Minggu, Oktober 11, 2009

Kolesterol LDL dapat menyebabkan serangan jantung Mendadak

Kolesterol LDL dan HDL: Baik dan buruk?
Kolesterol tidak dapat larut di dalam darah, karena itulah kolesterol harus ditransportasikan ke dan dari sel dengan pembawa yang disebut sebagai lipoprotein. Low-density lipoprotein, atau LDL dikenal sebagai 'kolesterol jahat' sedangkan High-density lipoprotein, atau HDL dikenal sebagai 'kolesterol baik'. Dua jenis asam lemak ini bersama dengan trigliserida dan kolesterol Lp (a) akan membuat perhitungan kolesterol total yang dapat diperiksa melalui pemeriksaan darah.

LDL, "Kolesterol Jahat'
Kolesterol LDL dibentuk secara alami oleh tubuh, namun beberapa orang dapat memiliki kolesterol LDL yang tinggi akibat dari keturunan atau hiperlipidemia familial. Konsumsi lemak jenuh, trans fat, dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL lebih dari normal.

Ketika LDL terlalu banyak beredar di dalam darah, LDL akan memperlambat pembentukan dinding pembuluh darah arteri bagian dalam yang memberikan asupan nutrisi dan oksigen ke jantung dan otak. Bersama dengan substansi lainnya, LDL akan membentuk plak, yaitu suatu deposit yang keras dan tebal di pembuluh darah yang dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah dan membuatnya kurang atau tidak lentur lagi. Kondisi ini dikenal dengan aterosklerosis. Apabila terdapat pembentukan clotting atau pembekuan dari sel-sel darah, maka hal ini akan menyebabkan sumbatan yang berakibat pada terjadinya serangan jantung atau stroke.

HDL adalah "Kolesterol baik'
Sekitar seperempat sampai sepertiga kolesterol di dalam darah diangkut oleh high-density lipoprotein (HDL). Kolesterol HDL dikenal dengan kolesterol baik karena kadar HDL yang tinggi dapat melindungi dari terjadinya serangan jantung. Kadar HDL yang rendah ( < 40mg/dl) dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. HDL bekerja dengan cara membawa kolesterol dari pembuluh darah arteri untuk kembali ke hati dimana metabolisme akan dilakukan dan kolesterol tersebut akan dibuang dari dalam tubuh. Beberapa ahli juga percaya bahwa HDL dapat membuang atau memindahkan kolesterol berlebih yang berasal dari plak arteri serta memperlambat proses terjadinya aterosklerosis.

Trigliserida
Trigliserida adalah salah satu bentuk lemak yang dibuat oleh tubuh. Peningkatan kadar trigliserida bisa terjadi akibat berat badan tubuh berlebih (overweight/obesitas), kurang aktivitas fisik, merokok, konsumsi alkohol berlebih, serta diet tinggi karbohidrat (60% dari total kalori atau lebih). Seseorang dengan kadar trigliserida tinggi umumnya memiliki kadar kolesterol total yang tinggi, termasuk di dalamnya adalah kadar LDL yang tinggi dan HDL yang rendah.

Lp(a) kolesterol
Lp(a) adalah variasi genetik dari LDL. Kadarnya yang tinggi menunjukkan faktor risiko meningkat bagi pembentukan deposit lemak di pembuluh darah arteri. tubuh Lp(a) mampu berinteraksi dengan susbtansi yang ditemukan di dinding arteri serta berperan di dalam pembentukan deposit lemak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog